Sabtu, 07 Februari 2009

Kampung-indie muncul karena merasa ikut prihatin atas teman2 band indie. Banyak sudah suatu pengelola komunitas (semacam website) sudah mulai menggunakan cara duit lagi duit lagi, lagi lagi duit. Dimana band indie jika mau manggung harus ngeluarin dana sendiri (ya iyalah, namanya aja juga indie ya gotong royonglah hehehe...), gak apa2 seh bayar, namun yang dengerin dan melihat band2 indie performance tu siapa???ayo jawab!!

Kalo ada seberapa banyak dan siapa saja, "kan tergantung event boss"tanyanya, "betul, tapi apa mereka akan selalu ingat lagu-lagu yang loe nyanyiin itu?"jawabku simple aja, seperti yang telah kami riset dilapangan. Kalau pas kami menemui event band-band indie (baca=belum sekelas Pas Band, Netral, Seringai dll) maka kami sempatkan untuk bertanya sekilas ke penonton "Bu/Pak/Pak/Mas/Mbak/Dik band apa itu atau lagu apa atau sudah lama mulaikah acara ini?" ditemukan 80% menjawab "Tidak Tahu/Saya Baru Lihat" dan 20% menjawab" Saya tahu Band ini/Lagu ini", karena yang 20% ini adalah temen/temennya temen/Supporter/Kenalan/Fans dari personil Band yang performance. Namun ironisnya tidak seimbang sekali dengan apa yang dipresentasikan, karena yang sangat diinginkan adalah lagu-lagu mereka didengar oleh masyarakat dengan cara yang lebih mudah (baca bukan berarti menghalalkan segala cara). Band mana seh yang tidak ingin sukses di blantika musik, dan Band mana seh yang tidak ingin populer, banyak duit, banyak fans dan banyak lagi yang lainnya. Emang seh untuk dapetin semua itu pasti harus berkorban semuanya dari materi sampai titik darah penghabisan xixixixi...seperti pepatah bilang "Mana bisa dapet ikan besar tapi umpanya kecil"

Sekarang banyak sekali Kompilasi Band-Band Indie (Lagi-lagi bukan sekelas Pas Band, Netral, Seringai atau yang lain ya!!), dengan harga yang sangat perlu dipikirkan berpuluh-puluh kali lageeee....kalaupun bermitra dengan radio itu merupakan suatu prestasi yang harus diacungin jempol pokoknya TOP dah....namun karena lagi-lagi ditanyakan, "apakah lagu-lagu tersebut akan diputar-putar terus dan seberapa banyak yang mendengarkannya??" dan "pada jam berapakah lagu-lagu tersebut di putar??" dan pula "sempatkah mereka mendengarkan pada jam tersebut??" dan lagi "kalo lewat streaming, apa semua penikmat lagu indie akan selalu always di depan streamingnya??". Padahal seh semua itu bagus dah, kan bisa menambah poling buat Band yang sukur-sukur ada Executive Produser/MD/Produser atau apalah yang mendengarkan dan berminat modalin pembuatan Album (baca=bukan Album poto xixixi..). Namun hal itu terasa kecil kemungkinannya (baca=bukan berarti kecil hati ya), kan mereka orang-orang sibuk. Mau gak mau paling-paling dan selalu dari dulu sebuah Bandlah yang mengirimkan demo beserta Profile yang sudah dibuat menggiurkan hingga EP sampai ngiler-ngiler dengerin Demo tersebut (berlebihan ya??hehehe...ya maaf)

Disinilah yang ditampung oleh kami yang akhirnya terbentuk kampung-indie, kampung berarti sifat gotong-royong yang hanya dibekali rasa saling percaya (kan hanya di kampung yang paling kuat sifat tersebut), dan indie tentunya kalian dah taulah artinya, yakni opo-opo dilakoni dewean (baca apa-apa dijalani/dikelola sendiri). Dan mengapa ide kampung-indie untuk membuat kompilasi =Semoga Aku Yang Jadi “BINTANG”=indie hits 2009 not for sale part 1? disebut not for sale karena kampung-indie disini hanya berperan sebagai jasa, contoh negosiasi dengan pengusaha dalam produksi CD Lagu dengan harga murah namun berkualitas baik maka harus ada operasionalnya (baca=bukan operasional yang besar budgetnya ya). Ingat!!yang diproduksi sebanyak 1000 keping CD.

Kami jelaskan maksud dan tujuan dari kompilasi bertitel =Semoga Aku Yang Jadi “BINTANG”=indie hits 2009 not for sale part 1? . Maksudnya Semoga Aku Yang Jadi Bintang adalah namanya saja SEMOGA jadi ya semoga ada yang dengerin lagu-lagu tersebut dan berminat untuk diajak kerjasama. Dan Indie Hits 2009 agar supaya menarik segala kalangan yang mendapatkan CD Kompilasi tersebut. Not For Sale sendiri sengaja di gratiskan karena biar masyarakat lebih menghargai dan mau mendengarkan kenikmatan lagu-lagu yang dipersembahakan. Part 1 berarti edisi pertama. Itulah maksud dari Judul tersebut. Tujuannya adalah supaya masyarakat lebih enjoy dalam menikmati kedahsyatan dari persembahan lagu-lagu dari hasil Kompilasi tersebut. Jangan kawatir, karena di CD ataupaun Cover Depan dan Belakan disertakan Blog kampung-indie serta Contact person Blog kampung-indie. Jikalu ada yang nanya-nanya tentang lagu/Band pengisi kompilasi akan kami sampaikan ke alamat, email atau contact person masing-masing pengisi kompilasi tersebut. Kami kampung-indie tidak turut serta mencampuri urusan tersebut, istilahnya kami kampung-indie hanya sebagai penyambung lidah saja.


Sedikitnya kelebihan dari kompilasi tersebut adalah setiap Band kecuali judul lagu akan disertakan pula asal kota dari Band tersebut (contoh= Apa Band, Semarang). Dengan cetakan sebanyak 1000 keping CD maka akan lebih menambah penikmat musik kalian. Taruhlah dari 1000 orang penerima CD yang suka dengan lagu kalian 15% saja, otomatis akan menambah fans kalian. Karena sasaran pendengar adalah Jakarta, otomatis Nama kalian akan tersebar di seluruh Jakarta. Pembagian CD gratispun tentunya ditempat-tempat strategis dan kami pilih-pilih orang yang di bagikan/wajah-wajah suka musik dan entertainment, karyawan. Bila masih ada sisa dana yang telah terkumpul, kami berencana akan mengiklankan di majalah musik atau kalau bisa seh di KORAN karena lebih banyak yang baca. Dan jikalau ada sisa dana lagi, maka kami akan mengirimkan CD kompilasi tersebut ke Radio-Radio sebagai souvenir buat Music Director Radio-Radio yang dikirim, siapa tahu merka asyik menikmatinya dan ada yang minat xixixixixi....Yang penting karena ini merupakan project GOTONG-RODJONG (dibaca=ROYONG) maka yang kami minta adalah SALING PERCAYA. Hitung sendirilah kalau 50 lagu X Rp. 150.000=???. Kami bener-bener hanya membantu dengan istilah kami buruhnya kalian (dibaca sambil memelas dan ironis) hehehehe.....

Pada saat pembagian kami akan mendokumentasikan dengan Camera dan Video, Dan siapa tahu diantara yang menerima ternyata teman kalian. Karena kami akan mencoba juga mewawancarai yang menerima CD gratis tersebut. Sekali lagi, Sumpah ini project SALING PERCAYA, apa yang kami lakukan sudah dipikir matang-matang dan tidak memakai istilah profit demi keberhasilan teman-teman semua. Siapa tahu kalau ada yang tenar melalui project tersebut akan disebutin di sampul kaset ataupun di propilnya hehehehehe.....

Makanya ayo ajak teman-teman yang lain untuk ikutan, ya ya ya ya......